Belajar CSS

-->

Kamis, 28 Februari 2013

SEBERCAK AMARAH



Dalam ruang hati yang sempit ini. aku  bergelut dengan amarahku. tak cukup kuat bertarung dengannya. rahang gigiku bergemeletuk-meletuk. rasa itu menyelinap masuk ke dalam nadiku. sebercak amarah yang tinggal dalam tubuhku redam seketika, mendengar untaian kata darinya. meniup-niup dalam alunan suara yang memasuki telinga luar yang semakin lama masuk ke dalam hatiku. alunan suara itu dengan liar mengusir amarah itu pergi. aku merasa damai, jiwaku seakan dipenuhi embun-embun yang menyejukkan. aku terpesona dengan katanya, dirinya.

Selasa, 26 Februari 2013

GELAP

terbenam kau dalam detik waktu, hitam gelap bak asap hitam, tak sedikitpun lubang senja terlihat. menerawang ke dalam dimensi waktu, tepatnya mengingat kapan kau membuat jadwal dengannya. semangat itu retak lalu hilang. terpuruk dalam lubang hitam yang besar. lupakan saja, untuk setiap detik kenangan yang berjalan-jalan dalam otakmu, mengelilingi pikiranmu, meracuni pikiranmu. masukkkan kenangan dalam botol bau dan usang lalu buang jauh, selamanya.

Senin, 25 Februari 2013

Kelas IX pas hari bebas setelah UN. Di sabelah kiri itu Rima, ditengah Gue, dan di kanan itu Ira


Ini foto kenangan waktu PHBI di MTs


SUATU SENJA



Di suatu senja
Aku melihatnya berjalan menelusuri waktu
Mengikuti untuk setiap detik yang berlalu
Dalam keterpurukan waktu

Gadis itu menggunakan kaus dengan tangan panjang
Serta rok bermotif kembang-kembang merah
Wajahnya sangatlah manis, ayu..
Tetapi begitu kusut semrawut

Kenapa dengan gadis itu? Aku bertanya-tanya dengan rasa penasaranku
Setiap hari dia datang ke tepi danau
Membawakan bunga mawar yang telah layu
Mungkin terlampau busuk untuk dikenang

Gadis itu seperti mengharapkan seseorang datang
Datang membawa setangkai bunga mawar masih segar, lagi
Lalu seseorang itu memberikan kepadanya dengan mengyunggingkan senyum terbaiknya
Sambil mengelus-elus rambut panjangnya yang dibiarkan terurai itu

Hatinya sedih seperti tercabik-cabik
Tercabik-cabik oleh waktu
Yang bergulir setiap detiknya
Membunuh perlahan-lahan perasaanya



Dengan karya : Mazgarani SNA